Jancok, jancik, cok, cik, jamput, dll adalah sebuah kata yang cukup populer di daerah Jawa Timur. Sebuah kata dengan ribuan makna. (puitis banget ya.... ) tapi emang benar kok.
Kata Jancok berasal dari kata "Cok", yang sebenarynya tidak memiliki arti, tetapi kebanyakan orang memaknainya sebagai kata makian atau istilahnya "Meso". Meso adalah semacam penglompokan
kata-kata makian di daerah jawa timur. Meso memiliki banyak sekali perbendaharaanh kata seperti jancok,bedes,setan alas,jamput, dan lannya. Semua kata-kata tersebut disebut secara universal sebagai "meso", baca juga Kamus Meso Abad 21. Kata ini jika kita mengucapkannya berarti kita berdosa (kata guru ngaji saya ) dan juga melanggar norma asusila.
Kata jancok sendiri dikenal sebagai kata yang tidak patut untuk diucapkan. Sampai sekarang, saya juga nggak tau siapa yang menciptakan kata ini, dan kapan diciptakannya. Tapi menurut para ahli (yang sama-sama nulis posting Jancok), kata ini mulai populer pada waktu perang kemerdekaan dan sampai artikel ini ditulis pun masih banyak yang bertanya-tanya soal asal-usul kata jancok di luar sana. Tapi, kalo menurut saya sendiri, kata ini sebenarnya sudah mulai digunakan sejak zaman penjajahan Belanda dan makin populer waktu perang kemerdekaan.
Kata Jancok berasal dari daerah Surabaya dan sekitarnya, yang kemudian dipopulerkan oleh "Arek Suroboyo". Jadi bisa dibilang kalo kata Jancok adalah ikon atau ciri khas dari orang-orang jawa timur, soalnya saya pernah mendengar teman saya yang bukan orang jawa timur ngomong "Jancuk". selain katanya sedikit berbeda, logatnya juga beda benget, istilah kerennya "nggak ada feel-nya", jadi waktu denger saya jadi gimanaaa gitu soalnya emang beda, makanya saya berani bilang kalo Jancok adalah ciri khasnya
orang-orang jawa timur.
Kata jancok pada hakikatnya memang adalah kata makian seperti kata Fuck. cuma bedanya kalo Fuck
adalah kata baku makian internasional, sedangkan Jancok adalah kata baku makian di Indonesia (nggak usah pesimis kali aja besok-besok jancok jadi kata baku makian internasional menggeser
Fuck ). Tapi seiring dengan perkembangan zaman di abad 21 ini kata jancok tidak hanya bermakna makian, tergantung situasi dan kondisi saat diucapkan. misalnya "jancok, gelot ta?" atau "cok gak terimo ta?" ini berarti jancok sebagai kata makian. Tapi ada juga "cok, ayune rek arek iku!" atau "cok apik'e!" ini berarti jancok memiliki makna sebagai kata yang mengungkapkan kekaguman. Lalu ada juga "cok, luwe aku." "cok lali rek." dan lain sebagainya. Kalo saya jelasin satu-satu nggak bakalan cukup. jadi intinya di era modern ini jancok memiliki berbagai macam arti dan makna tergantung sikon (situasi dan kondisi), dan juga sebagai kata pelengkap, soalnya kalo sekarag kita ngomong sama teman nggak ada "jancok"-nya rasanya jadi kurang lengkap, ibarat sayur asem nggak pake asem, serasa hambar (ceileee ). jadi kalo sekarang temen-temen masih ngomong jancok itu dilarang, "Hellooooo..., kemana aja kemaren-kemaren, katro banget sih. Mbak, mas, sedulur semua sekarang tuh udah abad 21. pleaseee dehh..."
Perhatian: diwajibkan bagi yang sudah baca artikel ini untuk segeralah berwudlhu, lalu sholat, dan jangan
lupa untuk melakukan istighfar 1000x dan mohonlah ampun kepada-Nya. TOBAT!!!
Kata Jancok berasal dari kata "Cok", yang sebenarynya tidak memiliki arti, tetapi kebanyakan orang memaknainya sebagai kata makian atau istilahnya "Meso". Meso adalah semacam penglompokan
kata-kata makian di daerah jawa timur. Meso memiliki banyak sekali perbendaharaanh kata seperti jancok,bedes,setan alas,jamput, dan lannya. Semua kata-kata tersebut disebut secara universal sebagai "meso", baca juga Kamus Meso Abad 21. Kata ini jika kita mengucapkannya berarti kita berdosa (kata guru ngaji saya ) dan juga melanggar norma asusila.
Kata jancok sendiri dikenal sebagai kata yang tidak patut untuk diucapkan. Sampai sekarang, saya juga nggak tau siapa yang menciptakan kata ini, dan kapan diciptakannya. Tapi menurut para ahli (yang sama-sama nulis posting Jancok), kata ini mulai populer pada waktu perang kemerdekaan dan sampai artikel ini ditulis pun masih banyak yang bertanya-tanya soal asal-usul kata jancok di luar sana. Tapi, kalo menurut saya sendiri, kata ini sebenarnya sudah mulai digunakan sejak zaman penjajahan Belanda dan makin populer waktu perang kemerdekaan.
Kata Jancok berasal dari daerah Surabaya dan sekitarnya, yang kemudian dipopulerkan oleh "Arek Suroboyo". Jadi bisa dibilang kalo kata Jancok adalah ikon atau ciri khas dari orang-orang jawa timur, soalnya saya pernah mendengar teman saya yang bukan orang jawa timur ngomong "Jancuk". selain katanya sedikit berbeda, logatnya juga beda benget, istilah kerennya "nggak ada feel-nya", jadi waktu denger saya jadi gimanaaa gitu soalnya emang beda, makanya saya berani bilang kalo Jancok adalah ciri khasnya
orang-orang jawa timur.
Kata jancok pada hakikatnya memang adalah kata makian seperti kata Fuck. cuma bedanya kalo Fuck
adalah kata baku makian internasional, sedangkan Jancok adalah kata baku makian di Indonesia (nggak usah pesimis kali aja besok-besok jancok jadi kata baku makian internasional menggeser
Fuck ). Tapi seiring dengan perkembangan zaman di abad 21 ini kata jancok tidak hanya bermakna makian, tergantung situasi dan kondisi saat diucapkan. misalnya "jancok, gelot ta?" atau "cok gak terimo ta?" ini berarti jancok sebagai kata makian. Tapi ada juga "cok, ayune rek arek iku!" atau "cok apik'e!" ini berarti jancok memiliki makna sebagai kata yang mengungkapkan kekaguman. Lalu ada juga "cok, luwe aku." "cok lali rek." dan lain sebagainya. Kalo saya jelasin satu-satu nggak bakalan cukup. jadi intinya di era modern ini jancok memiliki berbagai macam arti dan makna tergantung sikon (situasi dan kondisi), dan juga sebagai kata pelengkap, soalnya kalo sekarag kita ngomong sama teman nggak ada "jancok"-nya rasanya jadi kurang lengkap, ibarat sayur asem nggak pake asem, serasa hambar (ceileee ). jadi kalo sekarang temen-temen masih ngomong jancok itu dilarang, "Hellooooo..., kemana aja kemaren-kemaren, katro banget sih. Mbak, mas, sedulur semua sekarang tuh udah abad 21. pleaseee dehh..."
Perhatian: diwajibkan bagi yang sudah baca artikel ini untuk segeralah berwudlhu, lalu sholat, dan jangan
lupa untuk melakukan istighfar 1000x dan mohonlah ampun kepada-Nya. TOBAT!!!
Cok cok cok.....
BalasHapusg onok seng komen
yo wes jancok kabeh
jenenge ae jancok 21
Hapuswkwkwkwkwk
sedikit tambahan, kata jancuk/dancuk berasal dari kata di encuk/disetubuhi
BalasHapusencuk : bersetubuh
di encuk : disetubuhi
lama kelamaan menjadi diancuk, jancuk dll
heh jancok...aku nyumbang jancok nang kene...tak kopine cak
BalasHapusyg penting jng d kasih akhiran -i.. biar gk ada obyeknya.. cukup subyek aja .
BalasHapusmampir bro yg suka komik hentai ^_^
BalasHapuswww.komikmuuhentai.ga